Jumat, 31 Juli 2015

Wisata di Pelabuhan Sunda Kelapa

Pelabuhan Sunda Kelapa mempunyai sejarah panjang menurut Kota Jakarta. Pelabuhan tersebut sejakt ahun 1500-an jadi titik penentuan bagi pusat perdagangan dalam Asia. Kapal-kapal asing yang asal Tiongkok, Jepang, India Selatan, juga Timur Tengah merapat dalam Sunda Kelapa serta meraih barang komoditi mirip porselen, kopi, sutra, dengan barang-barang lain.

Yaitu pelabuhan yang bersejarah, Sunda Kelapa jadi salah satu obyek tamasya yang berhasil dikunjungi tapi wisatawan. Wisatawan domestik hingga global juga menyempatkan demi mengunjungi Sunda Kelapa dalam habis pekan atau dalam sore hari. Berikut atraksi tamasya yang sukses di perhatikan dalam Pelabuhan Sunda Kelapa.

Berkeliling dengan sampan

Nelayan-nelayan pada Pelabuhan Sunda Kelapa memanfaatkan sampan untuk transportasi dalam tetangga pelabuhan. Sampan-sampan itu menikmati bantuan mesin bermotor demi media penggerak. Pengunjung mampu coba ikut menaiki sampan yang dipakai tetapi nelayan. Wisatawan biasanya bakal disediakandisuguhi di tetangga perahu-perahu kayu yang merapat. Wisatawan bakal dikenakan biaya sebesar Rp 5.000-Rp sepuluh.000.

Melihat kapal kayu

Pelabuhan Sunda Kelapa ialah pelabuhan untuk kapal-kapal dagang mulai saat Kerajaan Padjajaran. Kapal-kapal dagang ini merapat untuk memperoleh barang yang akan diperdagangkan. Hingga saat ini, Pelabuhan Sunda Kelapa masih aktif digunakan ialah tempat bersandar kapal-kapal termasuk kapal kayu. Satu diantaranya jenis kapal yang berhasil dilihat dalam Pelabuhan Sunda Kelapa adalah kapal pinisi dan campuran tipe dari campuran gaya Madura. Jikalau menerima izin dari pemilik kapal kayu, wisatawan bisa coba naik ke kapal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar